Artikel
ITB berpartisipasi dalam ICWES18 (18th International Conference of Women Engineers and Scientists)
BANDUNG – Konferensi ICWES18 (18th International Conference of Women Engineers and Scientists) yang menjadi bagian dari program University of Warwick dimulai pada Rabu 1 September 2021. Semua mitra ENHANCE hadir secara online karena ini adalah bagian dari program proyek ENHANCE.
Didirikan pada tahun 1964 dan diselenggarakan setiap 3 tahun, ICWES adalah acara unggulan dari Jaringan Internasional Insinyur dan Ilmuwan Wanita (INWES). ICWES menarik lebih dari 500 insinyur dan ilmuwan dari seluruh dunia, memberikan kesempatan unik untuk bertukar informasi tentang pekerjaan, karier, dan menawarkan banyak kesempatan untuk mendiskusikan teknologi inovatif di abad ke-21 di seluruh profesi teknik, sains, dan teknologi, memungkinkan jaringan yang tak tertandingi dengan rekan-rekan dalam bisnis, akademisi dan pemerintah.
ICWES18 akan disusun dengan tema ‘Tantangan Kemanusiaan Global’ yang mencakup topik-topik seperti polusi, energi terbarukan, kota berkelanjutan, air dan sanitasi, bencana alam/buatan manusia, serta topik baru yang ditambahkan tentang Pandemi/COViD-19. Konferensi ini juga akan fokus pada peran pendidikan dan pelatihan perempuan dalam mengatasi tantangan sosial. Topik yang diusung ICWES18 antara lain adalah Perubahan iklim, Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati, Kesehatan Global, Jenis Kelamin dan STEM, Pandemi/COViD-19, Infrastruktur Tangguh, Ketahanan Perkotaan, Bencana dan Data, Kelestarian Air dan Lingkungan, Kota Berkelanjutan, Teknologi Energi Terbarukan, dan Satu Kemanusiaan-Tanggung jawab bersama.
Tim ENHANCE menjadi pembicara dalam sesi workshop dengan materi Pengenalan ENHANCE, ENHANCE Value di Negara Mitra – Bangladesh, Indonesia, Vietnam, ENHANCE Community service, ENHANCE App dan ENHANCE Taxonomy. Fokus utama dari ITB dalam acara ini adalah Program ENHANCE Tim Indonesia serta nilai yang didapat selama program ENHANCE berlangsung.
Selain partisipasi yang dilakukan oleh Tim ENHANCE, Rektor ITB, Ibu Prof. Reini Wirahadikusumah memberikan presentasi dengan judul materi “University-Industry Partnership for National Economic Development”.
International Virtual Course 2021 : Introduction to Humanitarian Engineering (ENHANCE IVC 2021)
BANDUNG — Proyek ENabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community-based Engineering (ENHANCE) menjadi host International Virtual Course pada Juli-Agustus 2021 bertujuan untuk membahas dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa Teknik Pendidikan Tinggi tentang bagaimana teknik kemanusiaan diimplementasikan dalam proyek dan kegiatan teknik. Akan ada pembicaraan tentang teori rekayasa kemanusiaan dari perspektif etika, budaya dan praktis, dilanjutkan dengan beberapa studi kasus tentang implementasinya di berbagai sektor.
Kelas ini akan diadakan selama 16 sesi dari 15 Juli 2021 – 26 Agustus 2021 dengan jadwal kegiatan International Virtual Course 2021 sebagai berikut:
ITB Berpartisipasi Dalam Kegiatan International Summer Course UGM
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Brawijaya (UB) dalam rangka proyek Enhance (Enabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community-based Engineering), sudah membuat perjanjian kerjasama tripartit untuk melakukan kegiatan Summercourse dan KKN Kolaborasi.
Setelah tahun 2020 sudah berhasil diselenggarakan KKN Kolaborasi dengan Host UGM, tahun 2021 ini UGM menjadi host kembali untuk kegiatan Summer course. Kegiatan ini sempat tertunda dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Summer course ini mengusung tema Humanitarian Engineering: The Role Of Engineers And Scientists During Pandemic Era. Summer course ini ditujukan bagi Mahasiswa S1 dan S2 yang memiliki latar belakang atau mendorong semangatnya dalam studi teknik (di semua jurusan/mata pelajaran) dan ilmuwan, terutama mereka yang tertarik dengan peran insinyur selama era pandemi COVID-19 serta mahasiswa yang ingin memperluas wawasan ilmu lintas disiplin dan lintas disiplin dalam hal rekayasa kemanusiaan.
Prof. Krishna Suryanto Pribadi menjadi perwakilan dari Institut Teknologi Bandung dengan membawakan topik Post Disaster Housing Reconstruction during Covid-19 Pandemic. Kelas yang dimoderatori oleh Dr. Ir. H. Muslikh, M.Sc., M.Phil. dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia ini berlangsung selama 3 jam dengan materi 2 jam serta kuis dan diskusi selama 1 jam. Terdapat 37 peserta yang merupakah gabungan dari mahasiswa Malaysia, Indonesia, Swaziland dan Taiwan yang hadir dengan antusias dan berpartisipasi dengan baik.
Selain itu, Dr. Muhamad Abduh menjadi moderator pada kelas yang dibawakan oleh N.V. Kumaran dari Bina Initiatives Sdn Bhd, Malaysia dengan topik BIM Integration for Post Pandemic Construction.
ITB Menjadi Tuan Rumah Selenggarakan KKN Kolaboratif Kembali dengan Partner ENHANCE
Setelah berhasil menyelenggarakan KKN Kolaboratif 2020, ITB kembali menyelenggarakan KKN Kolaboratif 2021 dengan menjadi tuan rumah KKN. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Ciroyom, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berbagai topik dibawakan oleh mahasiswa partisipan diantaranya adalah Infrastruktur Desa Wisata, Bisnis dan Pemetaan. Terdapat 4 kelompok berisikan gabungan dari 3 universitas partner ENHANCE yaitu UGM, UB dan ITB. Survey lokasi serta pencarian topik sudah dimulai sejak awal tahun 2021, namun hal tersebut terhambat dikarenakan kasus Covid 19 yang sempat mengalami peningkatan signifikan.
Sempat terkendala dengan situasi Covid 19, kegiatan KKN Kolaborasi menjadi tertunda dan diberikan opsi pelaksanaan ke tim anggota masing-masing. Saat ini kegiatan KKN Kolaborasi masih dalam tahap pelaksanaan ke lapangan.
ITB Selenggarakan KKN Kolaboratif 2020 Kerja Sama dengan Tim Enhance
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan KKN-Kolaborasi ITB tahun 2020. Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Enhance (Enabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community-based Engineering), ini merupakan gabungan antara University of Warwick, ITB, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB) beserta komisi Erasmus.
Fokus utama program ini adalah mengembangkan wawasan mahasiswa teknik sebagai penggerak dalam proyek kemanusiaan. Kegiatan KKN-Kolaborasi 2020 ini menjadi momen pertama kalinya diadakan KKN yang menjalin kerja sama di antara tiga universitas yaitu ITB, UGM, dan UB. KKN Kolaboratif 2020 ini dilaksanakan di Kelurahan Hargowilis dan Hargotirto, Kokap, Kulonprogo serta Kelurahan Margomulyo dan Margoagung, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Proyek ENHANCE: Curiculum Development Workshop Indonesia, Kerjasama ITB dengan Universitas Warwick
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerjasama dengan Universitas Warwick, Inggris dalam bidang humanitarian engineering atau rekayasa kemanusiaan. Proyek yang diberi nama Enhance (ENabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community-based Engineering) akan berlangsung selama tiga tahun dan sudah dimulai dari tahun 2018.
Sebagai inisitor program Enhance, Universitas Warwick mengusulkan proyek ini kepada Europian Commission Erasmus+, lalu mereka mengundang beberapa partner dari berbagai Negara untuk ikut serta. Dari Indonesia yang terpilih antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB),dan ITB itu sendiri.
Proyek ENHANCE: Practice-Dialogue Workshops, Kerjasama ITB bersama Universitas Warwick
Bandung, itb.ac.id – Proyek ENHANCE kerjasama antara ITB dengan Universitas Warwick, bersama sembilan universitas lainnya, telah berjalan lebih dari dua bulan. Beberapa kegiatan studi, rapat manajemen, dan workshop juga telah dilakukan bersama. Hal ini disampaikan oleh Muhamad Abduh, Ph.D., manajer tim ITB untuk proyek tersebut, saat ditemui di gedung CIBE ITB beberapa waktu yang lalu usai kembali dari perjalanannya ke Vietnam.
Tahap awal ini, proyek ENHANCE fokus kepada kajian beberapa literatur terkait dengan metode delivery materi perkuliahan yang sudah banyak digunakan dan juga yang baru saja diperkenalkan sebagai variasi dari learner-based education. Hal tersebut ditujukan untuk mengakomodasi materi humanitarian engineering dan community-based engineering yang bersifat multidisiplin. “Beruntung kita, ITB, kebagian tugas mengkaji literatur terkait pendekatan Problem-based learning atau PBL, yang mana sudah biasa kita lakukan di pengajaran bidang teknik,” demikian ditambahkan oleh Abduh.